,
Tiga Negara Minati Proyek KA Cepat Cirebon-Surabaya
Kamis, 21 Juni 2012 | 12:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com � Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy S Priatna mengatakan, ada empat pihak yang menyatakan minat untuk ikut serta dalam studi kelayakan proyek kereta api cepat Cirebon-Surabaya. "Ada Spanyol, Jepang, China, sama Bank Dunia, yang sampai ke Surabaya," sebut Dedy kepada Kompas.com, di DPR, Jakarta, Senin (18/6/2012). Dedy menjelaskan, proyek kereta api cepat sebenarnya terdiri dari tiga tahap. Tahap satu untuk jalur Jakarta-Bandung. Tahap kedua yakni jalur Bandung-Cirebon. Tahap terakhir atau ketiga yaitu jalur Cirebon-Surabaya. Sejauh ini, kata dia, pemerintah baru melakukan studi kelayakan untuk proyek tahap I. Pembiayaan untuk studi jalur Jakarta-Bandung berasal dari dana METI (Ministry of Economy, Trade, and Industry) Jepang. Dikatakannya, studi tahap satu akan selesai pada bulan September-Oktober. "Sekarang tahap satunya dulu diselesaikan, baru nanti tahap dua ke Cirebon. Nanti dari Cirebon ke Surabaya. Itu yang belum ada," sambung dia. Disebutkannya, Jepang juga akan turut mendanai studi kelayakan untuk tahap dua. Tetapi, untuk tahap ketiga, Dedy belum bisa menyebutkan siapa yang akan membiayai studi kelayakan proyek kereta api cepat jalur Cirebon-Surabaya. Ini lantaran ada sejumlah pihak yang menyatakan minatnya. Mereka adalah Spanyol, Jepang, China, dan Bank Dunia. "Terus terang saja tahap tiga ini oleh Kementerian Perhubungan belum ditetapkan siapa yang mau membiayai itu karena peminatnya cukup banyak," pungkas dia.;

Klik disini Streaming RRI Pro1



Klik disini Streaming RRI Pro2
  • ARSIP REKAMAN